Senin, 24 Februari 2014

DURASI OBLIGASI




Oleh :
Abdullah M. Jaubah

Abstract
Bond price determination and the theory of interest dominate the concept of bond valuation. Bond valuation consist of  calculation of bond value, calculation of bond coupon, calculation of bond yield, and calculation of bond duration. Bond duration of a financial asset measures the sensitivity of the asset's price to interest rate movements, expressed as a number of years. The reason for expressing this sensitivity in years is that the time that will elapse until a cash flow is received allows more interest to accumulate. The price of an asset with long term cashflows, therefore, has more interest rate sensitivity than an asset with cashflows in the near future. Duration, because of this relationship, is sometimes calculated as the weighted average number of years to receive each cashflow.  Indonesian books on portfolio theory and the analysis of securities  included calculation of bond duration unclearly.
Bond duration could be calculated based on mathematical formula or based on Microsoft Excel formula developed by a comparative research. This paper is a research report on  developing formula for bond duration calculaton based on Microsoft Excel.
Key words : Bond duration, Macaulay Duration, Modified Duration, and Convexity
Pendahuluan
Buku tentang dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas seharusnya mencakup pembahasan mengenai durasi obligasi akan tetapi langkah ini tidak dilakukan karena masalah perhitungan durasi obligasi adalah rumit. Penilaian obligasi biasanya akan mencakup perhitungan mengenai nilai obligasi, kupon obligasi, hasil obligasi (bond yield), dan durasi obligasi (bond duration).
Penentuan harga obligasi dan teori suku bunga mendominasi konsep penilaian obligasi. Penilaian obligasi terdiri dari perhitungan-perhitungan mengenai nilai obligasi, kupon obligasi, hasil obligasi, dan durasi obligasi. Durasi obligasi dari suatu aktiva keuangan dihitung untuk mengukur sensitivitas dari harga aktiva terhadap geraka-gerakan suku bunga, dinyatakan dalam jumlah tahun. Alasan untuk menyatakan sensitivitas ini dalam tahun adalah bahwa waktu yang akan dicakup hingga suatu aliran kas itu diterima memungkinkan lebih banyak mengakumulasikan bunga. Harga dari suatu aktiva dengan aliran kas jangka panjang, karena itu, akan mempunyai suku bunga yang lebih sensitif daripada suatu aktiva dengan aliran kas dalam jangka pendek. Durasi obligasi, karena hubungan ini, kadang-kadang dihitung sebagai rata-rata tertimbang atau jumlah tahun untuk tiap penerimaan aliran kas. Durasi obligasi mencerminkan ukran tanggapan dari harga obligasi terhadap perubahan suku bunga. Buku-buku tentang teori portofolio dan analisis sekuritas dalam bahasa Indonesia sudah menampung perhitungan mengenai durasi obligasi secara tidak jelas mengungkap variabel-variabel yang mempengaruhi durasi obligasi bersangkutan Hal ini dapat dimengerti karena perhitungan durasi obligasi adalah sangat rumit.
Microsoft Excel mengandung fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi yang terkandung dalam Microsoft Excel belum mencakup fungi mengenai durasi obligasi karena fungsi durasi obligasi baru dapat dipakai jika paket program add-in ditambahkan pada paket program Microsoft Excel.
Nilai nominal obligasi, jumlah pembayaran kupon, frekuensi pembayaran kupon, tingkat balas jasa yang disyaratkan oleh para penanam modal, dan jangka waktu jatuh tempo obligasi mempengaruhi hubungan antara harga obligasi dan perubahan suku bunga. Macaulay telah mengembangkan rumus untuk menghitung durasi obligasi yang telah memperhitungkan hubungan antara harga obligasi dan perubahan suku bunga. Tiga rumus telah dikaji dan dipakai dalam menyusun rumus baru berdasar atas Microsft Excel.
Rumus Kesatu :



 



Rumus Kedua :


 



Rumus Ketiga :
                   t
Duration = ((C x i)/(1+r)I  +  (F x t)/(1+r)t )/P
                    i =1
Ketiga rumus ini merupakan landasan dalam pengembangan rumus durasi obligasi menurut lingkungan Microsoft Excel.
Durasi obligasi meringkas pengaruh dari jatuh tempo dan pola aliran-aliran kas dari suatu obligasi. Hal ini berarti bahwa durasi obligasi dapat dipandang sebagai rata-rata tertimbang dari jatuh tempo. Hal-hal lain diasumsikan tidak mengalami perubahan maka kupon yang makin rendah akan mengakibatkan durasi obligasi adalah makin besar. Akibat lebih lanjut adalah volatilitas harga obligasi cenderung makin besar jika kupon obligasi itu makin rendah dan volatilitas harga obligasi cenderung makin kecil jika kupon obligasi itu makin tinggi. Jatuh tempo obligasi yang makin panjang cenderung mencerminkan volatilitas harga obligasi yang makin besar daripada jatuh tempo obligasi itu makin pendek.
Informasi yang perlu tersedia adalah informasi mengenai harga pasar obligasi (P),  nilai nominal obligasi (F), jumlah tahun jatuh tempo (n), pembayaran kupon secara periodik atau tahunan (C), dan tingkat balas jasa disyaratkan oleh para penanam modal (r). Tingkat balas jasa ini dinamakan juga hasil obligasi (bond yield) atau  faktor diskonto pada saat jatuh tempo.
Uraian dan rumus di atas mengungkap bahwa durasi dari obligasi itu merupakan fungsi dari harga obligasi, nilai nominal obligasi, jumlah tahun jatuh tempo, pembayaran kupon, dan tingkat balas jasa yang disyaratkan. Konsep nilai waktu dari uang juga melandasi perhitungan durasi obligasi sehingga perhitungan mengenai aliran kas menurut nilai sekarang diperlukan juga di samping konvektivitas.
Kekurangan pembahasan mengenai durasi obligasi dalam buku-buku tentang teori portofolio dan analisis sekuritas di Indonesia, kesulitan menerapkan rumus yang dikembangkan oleh Frederick Macaulay, dan kemungkinan perkembangan konsep sukuk dalam pasar modal syariah telah menimbulkan keinginan untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan rumus durasi obligasi yang mudah, cepat, dan tepat dipakai dalam perhitungan. Pengembangan rumus ini terarah pada paket program Microsoft Excel. Dasar pengembangan rumus ini sebenarnya mencerminkan masalah penelitian yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah terdapat pengaruh dari harga pasar obligasi terhadap durasi obligasi?
2.      Apakah terdapat pengaruh dari nilai nominal obligasi terhadap durasi obligasi
3.      Apakah terdapat pengaruh  dari jumlah tahun jatuh tempo terhadap durasi obligasi?
4.      Apakah terdapat pengaruh  dari pembayaran kupon obligasi terhadap durasi obligasi?
5.      Apakah terdapat pengaruh dari frekuensi pembayaran kupon obligasi teradap durasi obligasi?
6.      Apakah terdapat pengaruh  dari tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi?
7.      Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama  dari harga pasar obligasi, nilai nominal obligasi, jumlah tahun jatuh tempo, pebayaran kupon, frekuensi pembayaran kupon, dan tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi?
8.      Apakah rumus durasi dari Macaulay dapat diubah ke dalam rumus dalam lingkungan Microsoft Excel?
Landasan Teori
 Durasi obligasi bermanfaat terutaa sebagai suatu ukuran dari sensitivitas dari harga pasar suatu obligasi pada  gerakan-gerakan suku bunga (yield). Hal ini biasanya mencerminkan persentase perubahan dalam harga obligasi untuk suatu perubahan tertentu dalam hasil obligasi. Durasi obligasi, ditinjau secara teoretik, adalah elastisitas dari harga obligasi dengan mempertimbangkan pada suku bunga.
Teori durasi obligasi yang dikembangkan oleh Macaulay sebagaimana tercermin dalam rumus di atas. Nama yang dipakai adalah Macaulay duration Nama ini berhubungan dengan Frederick Macaulay yang telah memperkenalkan konsep durasi obligasi sebagai konsep rata-rata tertimbang atas jatuh tempo obligasi di mana timbangan yang dapakai adalah timbangan nisbi aliran kas yang didiskontokan dalam tiap periode. Macaulay juga mengungkap bahwa rata-rata tidak tertimbang atas jatuh tempo adalah tidak bermanfaat dalam memprediksikan risiko suku bunga. Rumus durasi tersebut di atas sering pula dipakai dalam manajemen risiko untuk memprediksikan risiko suku bunga. Macaulay memberikan dua alternatif ukuran yang bermanfaat  yaitu Macaulay-Weil duration yang memakai harga obligasi zero-coupon sebagai faktor diskonto yang secara teoretik adalah benar atau bentuk yang lebih praktis yang memakai hasil obligasi (bond yield) pada jatuh tempo untuk menghitung faktor diskonto sebagaimana tercermin dalam rumus durasi obligasi di atas.
Rumus Frederick Macaulay dikembangkan lebih lanjut oleh  Punet Handa dari College of Business Administration University of Iowa berjudul FinCoach disertai dengan Fin Text. Hasil pengolahan mengenai durasi obligasi melalui FinCoach sulit ditelusuri dan hanya menyajikan durasi dari Macauley saja tanpa diikuti dengan Modified Duration, Convexity, periode yang dicakup, aliran kas, nilai sekarang dari aliran kas, durasi secara bertahap, dan konveksitas secara bertahap.
Suad Husnan, dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas (2003 : 366) menyatakan bahwa duration merupakan faktor utama penentu risiko tingkat bunga. Perubahan harga obligasi sebagai akibat dari perubahan tingkat bunga. Suad Husnan telah membahas durasi berdasar atas rata-rata terbimbang dari  berdasar atas nilai nisbi. Rumus yang disajikan mengenai Convexity dan higher order duration tidak secara jelas disajikan aplikasinya.
Hipoesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat dari harga pasar obligasi terhadap durasi obligasi.
2.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat dari nilai nominal obligasi terhadap durasi obligasi
3.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat  dari jumlah tahun jatuh tempo terhadap durasi obligasi.
4.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat dari pembayaran kupon obligasi terhadap durasi obligasi.
5.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat dari frekuensi pembayaran kupon obligasi teradap durasi obligasi.
6.      Pengaruh diduga secara teoretik terdapat  dari tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi.
7.      Pengaruh diduga secara teoretik dan secara bersama-sama terdapat dari harga pasar obligasi, nilai nominal obligasi, jumlah tahun jatuh tempo, pebayaran kupon, frekuensi pembayaran kupon, dan tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi.
8.      Rumus durasi dari Macaulay deidugasecara teoretik dapat diubah ke dalam rumus dalam lingkungan Microsoft Excel.
Metodologi

Penelitian ini lebih bersifat penelitian kepustakaan dan metode yang dipakai adalah metode komparatif disertai dengan metode eksperimental. Metode komparatif dipakai dengan cara memandingkan hasil berdasar atas program Microsoft Excel yang dikembangkan dengan hasil berdasar atas  paket program FinCoach. Percobaan dilakukan sebanyak 35 kali untuk menentukan apakah terdapat persamaan atau perbedaan hasil antara program yang dikembangkan dalam lingkungan Microsoft Excel dan pake program FinCoach.

Paket program Fincoach mengolah informasi ke dalam durasi obligasi dalam bentuk sebagai berikut :

P
$921.67
F
$1,000.00
C
$100.00
r
11.7%
t
7
Duration
?

Paket program Microsoft Excel yang dikembangkan berbentuk sebagai berikut :

Harga
$921.67
Nominal
$1,000.00
Kupon
10.00%
Jatuh Tempo
7
Hasil
11.70%
Frekuensi
1
Macaulay Duration
?
Modified Duration
?
Convexity
?

Perbedaan lain terletak pada pengoahan informasi mengenai periode, aliran kas, nilai sekarang aliran kas, durasi, dan convexity, jumlah durasi, dan jumlah convexity yang dipakai untuk menghitung modified duration dan convexity.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Perhitungan durasi obligasi membutuhkan informasi mengenai harga penjualan, harga nominal, kupon obligasi, jatuh tempo, hasil obligasi (bond yield), dan frekuensi pembayaran kupon. Harga penjualan obligasi dapat dicari berdasar atas rumus Microsoft Excel. Masalah durasi obligasi biasanya mencakup masalah harga penjualan, durasi Macaulay, durasi yang dimodifikasi, dan konveksitas. Beberapa rumus dikembangkan untuk menghitung keseluruhan informasi yang diperlukan dalam penentuan durasi obligasi. Rumus mengenai perhitungan harga penjualan obligasi dalam bentuk Microsoft Excel adalah  =-PV(B5/B6,B4*B6,B3*B2/B6,B2). Rumus ini diletakan dalam kolom B1. Rumus untuk mencari Macaulay Duration adalah =D54/B1/B6. Rumus ini dimasukkan dalam kolom B7 Rumus ini berhubungan dengan kolom D54. Kolom D54 disusun berdasar atas rumus-rumus tertentu yang akan dijelaskan lebih lanjut. Rumus untuk mecari Modified Duration adalah =B7/(1+B5/B6). Rumus ini diletakkan dalam kolom B8. Rumus untuk mencari Convexity adalah =E54/B1/B6^2. Rumus ini diletakkan dalam E54.

A
B
1
Harga
$?
2
Nominal
. $1,000.00
3
Kupon
9.20%
4
Jatuh Tempo
13
5
Jatuh Tempo
10.60
6
Frekuensi
1
7
Macaulay Duration
?
8
Modified Duration
?
9
Convexity
?

Hasil pengolahan informasi diatas adalah sebagai berikut :

A
B
1
Harga
$903.57
2
Nominal
$1,000.00
3
Kupon
9.20%
4
Jatuh Tempo
13
5
Hasil
10.60%
6
Frekuensi
1
7
Macaulay Duration
7.83
8
Modified Duration
7.08
9
Convexity
73.21

Periode 1 terletak pada kolom A14. Rumus yang dipakai untuk mencipta periode 1 adalah =IF(A13<$B6*$B$4,A13+1). Rumus untuk kolom A15 serupa dengan rumus untuk kolom A14 yaitu =IF(A14<$B6*$B$4,A14+1). Rumus untuk kolom A33 adalah =IF(A32<$B6*$B$4,A32+1). Rumus untuk kolom B13 adalah =-B1. Rumus untuk kolom B14 adalah agak rumit akan tetapi dapat mencipta  hasil secara otomatis yaitu =IF(A14<$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6,IF(A14=$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6+$B$2,"")). Rumus untuk kolom B32 adalah rumus serupa dengan rumus untuk kolom B14 yaitu =IF(A32<$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6,IF(A32=$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6+$B$2,"")). Rumus untuk kolom B33 adalah berbentuk sebagai berikut :
=IF(A33<$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6,IF(A33=$B$6*$B$4,$B$3*$B$2/$B$6+$B$2,"")).

Periode
Aliran Kas
PV Aliran Kas
Durasi
Convecxity
0
($903.57)



1
92.00
83.18
83.18
136.00
2
92.00
75.21
150.42
368.91
3
92.00
68.00
204.01
667.10
4
92.00
61.48
245.94
1005.28
5
92.00
55.59
277.96
1363.40
6
92.00
50.26
301.58
1725.82
7
92.00
45.45
318.13
2080.56
8
92.00
41.09
328.73
2418.63
9
92.00
37.15
334.38
2733.53
10
92.00
33.59
335.92
3020.78
11
92.00
30.37
334.10
3277.52
12
92.00
27.46
329.54
3502.20
13
1092.00
294.72
3831.33
43849.75


Total
7075.21
66149.48

Rumus untuk kolom C14 adalah =IF(B14<>"",B14/(1+$B$5/$B$6)^A14,""). Rumus untuk kolom C32 adalah =IF(B33<>"",B33/(1+$B$5/$B$6)^A33,"") dan rumus untuk kolom C33 adalah =IF(B33<>"",B33/(1+$B$5/$B$6)^A33,"").

Rumus untuk kolom D14 adalah =IF(B14<>"",C14*A14,""). Rumus untuk kolom D32 adalah =IF(B32<>"",C32*A32,""). Rumus untuk kolom D54 adalah =SUM(D14:D53).

Rumus untuk kolom E14 adalah juga agak rumit jika dibanding dengan rumus-rumus lain yaitu  =IF(B14<>"",1/(1+$B$5/$B$6)^2*C14*(A14^2+A14),""). Rumus untuk kolom E33 adalah =IF(B33<>"",1/(1+$B$5/$B$6)^2*C33*(A33^2+A33),""). Rumus untuk kolom E54 adalah =SUM(E14:E53).

Rumus-rumus di atas akan dapat mencipta hasil secara otomatis hanya dengan memasukkan nilai dari variabel kupon, hasil, dan jatuh tempo.

Hasil percobaan itu terbukti terdapat persamaan antara hasil dari program Microsoft Excel yang dikembangkan dan paket program FinCoach.

Pengembangan lebih lanjut rumus-rumus Microsoft Excel dapat dilakukan atas nilai masa depan (Future Value) dari penilaian aliran kas tunggal, nilai sekarang (Present Value) dari penilaian aliran kas tunggal, faktor diskonto (discount rate) dari penilaian aliran kas tunggal, nilai masa depan dari penilaian aliran kas jamak, nilai sekarang dari penilain aliran kas jamak, faktor diskonto dari penilaian aliran kas jamak, waktu dari penilaian aliran kas jamak, pembayaran dari penilaian aliran kas jamak, nilai sekarang dari penilaian aliran kas tidak terbatas (valuation of infinitely many cash flows), faktor diskonto dari penilaian aliran kas tidak terbatas, penentuan harga obligasi dari penilaian obligasi, penentuan kupon obligasi dari penilaian obligasi, hasil obligasi (bond yield) dari penilaian obligasi, Gordon Growth dari penilaian saham, supernormal growth dari penilaian saham,  hasil saham (stock yield) dari penilaian saham, laju pertumbuhan dari penilaian saham, balas jasa atas saham (stock return)  dari diversifikasi portofolio, varian stock dari diversifikasi portofolio, kovarian saham dari diversifikasi portofolio, balas jasa portofolio (portfolio return) dari diversifikasi portofolio, portofolio varian dar diversifikasi portofolio, balas jasa bebas risiko (riskfree return) dari Capital Asset Pricing Model, balas jasa pasar (market return) dari Capital Asset Pricing Model, penentuan harga aktiva (asset pricing) dari Capital Asset Pricing Model, beta portofolio dari Capital Asset Pricing Model, biaya ekuitas dari biaya modal (cost of capital), biaya hutang dari biaya modal, rata-rata tertimbang biaya modal, struktur modal dari biaya modal, nilai sekarang bersih (Net Present Value) dari penilaian proyek dan perusahaan, nilai sekarang bersih dari proyek, Internal Rate of Return dari penilaian proyek dan perusahaan, indeks kemampulabaan (Profitability Index) dari penilaian proyek dan perusahaan, dan Equivalent Annual Cost dari penilaian proyek dan perusahaan. Pengembangan rumus-rumus Microsoft Excel tersebut telah dilakukan akan tetapi tidak dapat disajikan di sini karena akan terlalu panjang. Rumus yang belum dapat dikembangkan dan masih diteliti adalah rumus Microsoft Excel untuk pertumbuhan supernormal (supernormal growth) dari penilaian saham. Pengembangan yang telah dilakukan ini sangat mempermudah dan mempercepat perhitungan bersangkutan.

Percobaan-percobaan secara empiris dengan melakukan berbagai pengujian dengan cara mengubah variabel harga obligasi, nilai nominal obligasi, nilai kupon obligasi, jumlah jatuh tempo, hasil obligasi, dan frekunsi pembayaan kupon obligasi terbukti secara empiris telah mengubah durasi obligasi. Perubahan dialami pula dalam aliran kas, nilai sekarang aliran kas, durasi, dan convexity, jumlah durasi, dan jumlah convexity. Program yang dikembangkan terbukti lebih canggih daripada paket program FinCoach karena dapat menghasilkan durasi obligasi, modifikasi durasi, dan konveksitas.

Keterbatasan hasil penelitian ini terletak pada jumlah tahun jatuh tempo. Jumlah tahun jatuh tempo maksimal adalah 20 tahun. Program ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menampung jumlah sebanyak 60 periode jika frekuensi pembayaran kupon adalah 2 kali setahun akan dapat menampung 30 tahun.

Kesimpulan
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat dari harga pasar obligasi terhadap durasi obligasi. Perubahan harga pasar obligasi, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat dari nilai nominal obligasi terhadap durasi obligasi. Perubahan nilai nominal obligasi, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat  dari jumlah tahun jatuh tempo terhadap durasi obligasi. Perubahan jumlah tahun jatuh tempo, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat dari pembayaran kupon obligasi terhadap durasi obligasi. Perubahan jumlah pembayaran kupon obligasi, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat dari frekuensi pembayaran kupon obligasi teradap durasi obligasi. Perubahan frekuensi pembayaran kupon obligasi, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris terdapat  dari tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi. Perubahan tingkat balas jasa yang disyaratkan, jika variabel-varabel lain tetap tidak berubah, akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Pengaruh terbukti secara empiris dan secara bersama-sama terdapat dari harga pasar obligasi, nilai nominal obligasi, jumlah tahun jatuh tempo, pebayaran kupon, frekuensi pembayaran kupon, dan tingkat balas jasa yang disyaratkan terhadap durasi obligasi. Perubahan harga pasar obligasi, nilai nominal obligasi, jumlah tahun jatuh tempo, pebayaran kupon, frekuensi pembayaran kupon, dan tingkat balas jasa yang disyaratkan secarabersama-sama  akan mengakibatkan durasi obligasi mengalami perubahan.
Rumus durasi dari Macaulay terbukti secara empiris dapat diubah ke dalam rumus dalam lingkungan Microsoft Excel. Hasil pengolahan dengan rumus yang dikembangkan itu adalah lebih canggih daripada paket program FinCoach. Rumus tersebut juga dapat dipasakai dengan hasil yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat hanya dengan cara memasukkan variabel  persentase kupon obligasi, jumlah jatuh tempo, dan nilai hasil atau nilai dari tingkat balas jasa yang disyaratkan saja.
Pengembangan lebih lanjut rumus-rumus Microsoft Excel dapat dilakukan dengan sangat mudah. Hasil-hasil dari pengembangan ini dapat dipakai oleh para mahasiswa sebagai bahan latihan dalam rangka mengikuti matakulian manajemen investasi dan teori protofolio. Langkah ini akan  lebih berkualitas daripada hanya mendengarkan penjelasan kuliah saja.

Hasil pengembangan ini dapat dibuktikan dengan cara membanding hasil dari FinCoach dan hasil dari program durasi obligasi dalam lingkungan Microsoft Excel melalui demonstrasi. Program yang telah dihasilkan itu kemudian disimpan dan dapat dipakai berulang-ulang.

Kepustakaan

Bodie, ZVI, Alex Kane, dan Alan J. Marcus. 1999. Investment. Boston : Irwin McGraw-Hill.
Eun, Cheol S. dan Bruce G. Resnick. 1998. International Financial Management. Boston : Irwin McGraw-Hill.
Rwilly, Frank K. dan Keith C. Brown. 1997. Investment Analysis and Portfolio Management. Fort Worth : The Dryden Press.
Suad Husnan. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP AM YKPN
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. Seri Penuntun Belajar Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP AM YKPN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar